CERITA HOROR
Lian 27 Desember 2020 22:03:26 WIB
PLEASE SAVE ME (5)
“Hanum? Aku belum mabuk, kenapa aku sudah berhalusinasi begundal cilik itu ada di depanku?” Arya mengucek matanya yang terasa berat, berharap penglihatannya yang kabur menjadi cukup jelas.
“Hah, berapa botol yang kau habiskan hingga mendadak tolol seperti ini, Bang?” Hanum terperanjat melihat tingkah Arya yang mulai tak jelas.
Hanum tak tahu di mana Arya tinggal saat ini hingga ia memutuskan membawanya ke apartemen miliknya. Hanum tinggal sendiri jadi cukup aman, karena takkan ada yang mencecarnya dengan membawa pemabuk ke kamar.
Susah payah Hanum memapah tubuh Arya naik ke lantai tujuh di mana apartemennya berada. Dengan bantuan sopir akhirnya Hanum berhasil mengamankan Arya yang terus meracau. Kini tubuh ramping dengan kulit pucat itu terkapar di ranjang milik Hanum.
Hanum menatap prihatin tubuh Arya yang basah kuyup. Setelah bertahun-tahun tak berjumpa ia harus mendapati Arya dalam kondisi seperti ini. Hanum miris mendengar racauan Arya yang sebagian besar berisi makian untuk Hanum.
“Hanum bego … bantet … tak tahu diri … kenapa kau meninggalkanku dengan keluarga busuk itu?!” Maki Arya penuh perlawan saat Hanum berusaha mengganti pakaian Arya yang basah. Pemuda itu tak mengharapkan Arya jatuh sakit karena kedinginan. Ya, Arya adalah orang yang selama ini dicari Hanum. Saudara yang tumbuh atas dasar saling membutuhkan karena masalah keluarga masing-masing.
“Bang, jangan banyak bergerak. Aku harus mengganti bajumu dengan pakaian yang lebih hangat agar kau tak sakit.” Hanum dengan sabar menghentikan amukan Arya, menahan hantaman dan tendangan Arya yang masih terus meracau tak karuan karena pengaruh alkohol.
“Hanum sialan! Apanya yang malaikat? Kau hanya bocah kurang ajar yang tega meninggalkanku di neraka!” kata makian masih terus keluar dengan lancar dari mulut Arya. Tanpa diduga, Arya yang tadinya mengamuk tiba-tiba menangis. “Please, save me.” Arya membisikkan permohonannya sangat lirih, mata pemuda itu bahkan sudah terpejam dan enggan terbuka. Sehancur itukah kehidupan Arya saat ini hingga ia memohon pertolongan seperti dunianya berada di tepian jurang.
Bersambung
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH