CERITA HOROR
Lian 27 Desember 2020 21:55:23 WIB
PLEASE SAVE ME (2)
Ia berjalan di sepanjang trotoar. Jari-jarinya menjepit sebatang rokok yang sudah beberapa kali ia hisap, asap yang membawa bau tembakau ia hembuskan dari sela bibir tipisnya. Pemuda itu tak peduli bagaimana orang memandangnya, tak penting juga baginya.
Arya terus berjalan entah ke mana tujuan akhir langkahnya hingga ia menemukan big screen yang terpasang di pusat kota. Kakinya terhenti, ia mengamati seorang berwajah malaikat melantunkan lagunya tengah tampil di LED display.
Aku ingin menjadi cahayamu
Menjadi penerang dalam gelapmu
Agar kau tak perlu takut lagi
Agar kau bisa tersenyum cerah
Aku ingin menjadi kekuatanmu
Aku ingin menjadi penopang langkahmu
Aku ingin jadi tongkat penyangga agar kau bisa berjalan tegak
Arya tersenyum kecut menatap pemuda yang seperti menyindirnya. Ia miris dengan nasibnya sendiri, terlalu menyakitkan bila bertahan tapi ia tak punya pilihan lain. Ia terlalu takut untuk menyerah atas kehidupannya.
“Mudah mengatakannya karena kau tak merasakannya, bocah!” Arya menghabiskan sisa rokoknya yang menyala dalam sekali hisap. Ia mencampakkan sisa-sisa rokok itu begitu saja dan berbalik meninggalkan sumber suara yang lembut bagai rayuan malaikat, menghanyutkan dan menenggelamkan siapa pun yang mendengarnya. “Kau hanya masa lalu yang meninggalkan luka.” Kalimat yang diucapkan Arya penuh dengan emosi sedih, marah dan kecewa tapi ada sedikit kerinduan yang bercampur dalam nada bicaranya.
Bersambung
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH