CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE
Lian 05 Desember 2020 10:45:17 WIB
KEHAMILAN (2)
“Al, aku tak apa … ini demi anak kita. Aku tak ingin apa pun melebihi mereka. Ini … ini suatu keajaiban.” Juria berbinar menatap Alan, tangannya mengusap perut yang mulai buncit. Sangat nyata kebahagiaan terpancar dari wajah Juria. “Tadinya aku tenggelam dalam keputusasaan yang menggelayutiku. Aku pikir … aku pikir mustahil bagi kita memiliki darah daging kita sendiri, tapi ini ….” Juria tak mampu menyelesaikan kalimatnya. Air mata mengalir bagai sungai kecil dari ujung matanya. Ia tak mampu membendung rasa harunya.
“Tapi … tapi janin dalam kandunganmu terlalu kuat Juria, seakan dia menyerap kehidupanmu!” Alan mengangkat tangan lalu mengusap kasar wajahnya. Menyembunyikan wajah lelah dan kantong mata yang semakin hitam.
“Al, kumohon izinkan aku melahirkan anak ini. Aku janji aku akan bertahan, aku mohon padamu.” Juria menggelengkan kepalanya, ia tahu apa yang dipikirkan Alan. Tapi sungguh ia tak ingin bayinya disakiti. Ia akan melakukan apa saja agar bisa melahirkan anaknya dengan Alan.
Bersambung
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH