CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE

Lian 05 Desember 2020 09:34:49 WIB

HARAPAN (2)

 

“Mmm, belum … tapi kamu akan segera menjadi milikku secara utuh dan untuk selamanya Juria.” Alan memeluk tubuh istrinya. Juria terkejut dengan gerakan Alan yang tiba-tiba menyentuh tengkuknya.

Tengkuk Juria yang berkilau karena keringat membuat Sam ingin segera menandainya agar semua tahu bahwa Juria adalah miliknya. Sam mengecup tengkuk basah Juria, membuat yang empunya memekik karena terkejut dengan perlakuan sang suami. Sam menjilat tempat di mana ia ingin meletakkan tanda kepemilikannya, memberi gelenyar aneh dan rasa takut pada Juria.

Seringai Sam tercipta menampakkan taring yang siap menembus kulit putih Juria. Matanya berubah menjadi kuning keemasan. Dengan tak sabar ia menggigit tengkuk Juria dan membuat Juria menjerit karena rasa sakit bersamaan dengan rasa sesak hingga napasnya tersengal-sengal.

Alan yang sudah kembali pada kesadarannya menatap tanda berbentuk serigala yang hendak menelan bulan sabit tercetak di tengkuk Juria dengan indah. Alan dan Sam puas dengan hasil karya mereka. Dengan begini tak akan ada yang berani mengambil Juria darinya.

Merasa tak ada pergerakan dari Juria, Alan segera memeriksa keadaan Juria. Berkali-kali Alan mengumpati Sam karena membuat Juria tak sadarkan diri. Sebetulnya itu adalah hal yang wajar karena membuat tanda itu sangat menyakitkan. Rasa sakit saat taring panjag menembus kulit dan mengoyak daging itu bagai tertusuk ribuan jarum, bahkan lebih sakit lagi.

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT