CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE
Lian 20 November 2020 10:22:10 WIB
AIR MATA ALAN (7)
“Maafkan aku … maafkan aku Juria … sungguh maafkan aku.” Alan semakin mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka saling bersentuhan. Tangan besar Alan terasa hangat di pipi Juria saat menangkupnya. Alpha yang diketahui tak kenal ampun itu bersikap begitu lembut pada Juria. Juria sangat berharga untuknya tapi nyatanya tanpa ia sadari Alan mengikat Juria terlalu kuat hingga terluka oleh keegoisannya.
“Sstt, bagus kalau kau sudah menyadari kesalahanmu … aku sudah tak apa-apa.” Juria tersenyum melihat Alan mengakui kesalahannya. Setidaknya Alan tak keras kepala seperti yang ia bayangkan. Juria hanya tak ingin orang yang ia cintai terluka. Ia tak ingin kejadian ribuan tahun lalu terulang kembali. Juria tak akan sanggup melihat wajah Alan yang terlihat tersikasa menahan rasa sakit yang tak ia pahami. “Malam ini kau mau menemaniku? Ruangan itu terlalu besar untuk ditempati seorang diri.” Juria merujuk pada ruang pribadi miliknya dengan Alan. Sarang cinta yang harusnya mereka bangun bersama. Dengan senyum menawan ia menggoda sang suami. Juria ingin melihat ekrpresi yang bisa Alan buat disaat seperti ini.
“Tentu dengan senang hati, istriku …” kecupan Alan terasa begitu manis menyentuh bibir Juria yang mulai berkedut menahan senyuman bahagianya. Juria secara naluri mengalungkan tangannya di leher Alan, ia bahkan tak ingat di mana mereka berada saat ini.
Bersambung....
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH