CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE

Lian 20 November 2020 10:14:42 WIB

AIR MATA ALAN (2)

 

“Bukan maksud saya bersikap lancang, Alpha … tapi Anda terlihat sangat tertekan akhir-akhir ini.” Martin merutuki nasibnya. Kenapa Martin yang tak lain adalah werewolf muda paling potensial setelah sang Alpha harus terseret dalam masalah rumah tangga Alan disaat dirinya sendiri masih berstatus single. Belum menemukan mate-nya. Belum berpengalaman juga.

“Hah, kau akan mengerti kalau sudah punya istri nanti,” lagi-lagi Alan menghela napas. Alan merindukan senyuman dan perhatian Juria padanya.

“Saya tidak mengerti maksud Anda, Alpha …,” tentu saja Martin tak mengerti. Pemuda itu masih terlalu awam dan murni. Berciuman saja belum pernah.

“Tentu saja kau tak mengerti bagaimana keinginan untuk merengkuh, memeluk, dan bersanding dengan pasanganmu.” Alan berangan-angan. Martin menatap wajah Alan yang terlihat menggelikan baginya. Alpha yang dulu ia ketahui arogan dan kejam kini hilang entah ke mana.

‘Tentu saja saya tak paham, Alpha!’ batin Martin menjerit. Kenapa ia harus mengdengar hal itu dari Alan? ‘Anda bahkan tak memahami apa yang Luna inginkan. Benar-benar tidak peka,’ tentu saja Martin tak berani mengatakannya. Ia sungguh merasa kasihan pada sang Luna yang harus memiliki suami kurang peka seperti Alpha-nya.

 

Bersambung ....

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT