CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE
Lian 20 November 2020 10:13:15 WIB
AIR MATA ALAN (1)
Masa hukuman Alan terasa menyiksa. Bayangkan saja bila pengantin baru tapi sudah pisah ranjang. Tak ada yang memeluk dalam tidur lelapmu agar tetap hangat. Tak ada rasa nyaman dan lembut saat kamu menginginkannya. Itulah yang dirasakan Alan selama satu minggu ini.
Tepat satu minggu setelah Alan dilarang Juria tidur satu kamar dengannya. Pagi ini sudah puluhan kali Alan menghela napasnya. Ia sangat lelah hari ini, ketika ia bangun tak mendapati Juria di sampingnya. Ia ingin ketika ia bangun, pertama kali yang ia lihat adalah Juria.
Waktu terasa berputar dengan lambat. Ia merasa seperti telah melalui ribuan tahun hanya untuk menanti satu minggu hukumannya itu selesai. Ini lebih berat daripada ribuan tahun yang ia lalui untuk menemukan Juria, mate-nya.
“Maaf Alpha, apa ada yang mengganggu pikiran Anda?” Martin menatap Alan dengan takut-takut. Ia sebenarnya segan mencampuri urusan pribadi Alpha-nya tapi masalahnya saat ini Alan jadi tak bersemangat dan jadi tak fokus saat bekerja.
“Apa kepentingamu bertanya seperti itu, Runner?” Alan menatap Martin. Tatapan dingin itu membuat Martin sedikit ngeri. Martin ingin sekali lari dari ruang kerja sang Alpha sekarang juga tapi itu tak mungkin ia lakukan, pekerjaan mereka menumpuk karena terlalu lama Alan tinggalkan untuk mengejar Juria.
Bersambung ...
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- MITRA GUNUNGKIDUL DAN SEMIN BERBAGI MENYALURKAN SHODAQOH DONATUR UNTUK 100 ANAK YATIM PIATU SE-KAPAN
- PELADI MAKARTI
- PEMBINAAN POKJA II DAN UP2K PKK KALURAHAN PUTAT OLEH IBU BUPATI
- PERTEMUAN KADER BULAN AGUSTUS 2024
- KKN UNIVERSITAS MERCUBUANA MELAKSANAKAN TIGA AGENDA UNTUK DESA PRIMA GUMREGAH
- KUNJUNGAN DESA PRIMA AGUNG MANDIRI KE RUMAH PRODUKSI BOLU KELAPA
- AKREDITASI DESA BUDAYA PUTAT