CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE
Lian 25 September 2020 14:45:22 WIB
PERNIKAHAN (4)
“Tidak … kita belum lengkap Al.” Tiba-tiba wajah Juria berubah sendu. Air matanya sudah bersiap meloloskan diri dan hal itu membuat Alan menggeram marah. Tidak, Alan tak marah pada Juria namun lebih ke arah menyalahkan diri sendiri karena tak mampu membuat sang pujaan tersenyum. Kurang lebih Alan tahu apa yang sedang Juria pikirkan saat ini.
“Juria, apa pun yang ada dalam dirimu itu adalah suatu karunia. Aku Bahagia hanya dengan berada di sekitarmu… apalagi bila aku memilikimu seutuhnya,” dengan lembut Alan bertutur kata. Tangannya beralih ke pipi Juria. Membelainya, menyalurkan segala rasa yang ia miliki dan berakhir mengankat dagu yang lebih muda agar tatapan mereka bertemu. “Bertemu denganmu merupakan anugerah yang tak dapat dihitung jumlahnya. Orang lain tak akan mengerti berapa bersyukurnya aku dapat menemukanmu setelah ribuan tahun berlalu. Kamu segalanya bagiku, Juria. Jangan rendahkan dirimu karena itu menghancurkan hatiku,” Alan menampilkan senyuman namun sarat akan luka. Orang lain bahkan tak dapat membayangkan hari-hari yang telah Alan lalui selama ribuan tahun pencariannya.
Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Juria. Remaja itu langsung masuk dalam pelukan Alan, menghadapkan wajahnya ke dada bidang Alan. Juria menangis terisak, ia terharu dengan segala perjuangan yang dilakukan Alan selama ini untuk menemukannya.
Bersambung...
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH