DESA PUTAT BENTUK KELOMPOK SADAR HIV-AIDS

23 Februari 2017 00:22:04 WIB

Putat) Jumat 17 Februari 2017 Dinas Pemberdayaan Perempua, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau DP3AKPMD menyelenggarakan sosialisasi pembentukan Kelompok Sadar HIV-AIDS di Desa Putat. Pada pertemuan tersebut hadir sebagai penyelenggara sekaligus narasumber dari DP3AKPMD dan KPAI Kabupaten Gunungkidul. Selain itu hadir pula dari Kecamatan Patuk yang diwakili oleh Kasie Kessos Kecamatan Patuk. Sedangkan peserta sosialisasi adalah Perangkat Desa Putat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, PKK, Karang Taruna Desa serta FMKP (Forum Mahasiswa Kecamatan Patuk) di Desa Putat yang jumlah keseluruhannya adalah 30 orang.
Pada kesempatan tersebut dari KPAI dan DP3AKPMD menjelaskan seluk beluk tentang HIV-AIDS yang dilandasi dengan data perkembangan HIV-AIDS di Kabupaten Gunungkidul sejak tahun 2006 yang sampai data terakir tahun 2016 menunjukkan progres perkembangan. Hal inilah yang menjadi alasan DP3AKPMD untuk mensosialisasikan kelompok sadar HIV-AIDS ini.
Dalam sambutannya, Sukardi selaku Kepala Desa Putat menanyakan kenapa kegiatan ini diselenggarakan di Desa Putat. “Opo neng Putat ono pengidhape, opo sebab liyane yo rung ngerti.” Ucap Sukardi dengan guyonan khasnya. Senada dengan Sukardi, A. Ruswanta, SH. selaku Kasie Kessos juga menyampaikan bahwa secara jelas tidak tahu alasan apa sehingga kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Putat. “Aku dhewe yo rung dhong lho iki Pak, sing jelas Putat nek duwe kelompok ki iso dadi.” Jelas Ruswanta sembari bercanda.
Menanggapi apa yang disampiakan Sukardi dan Ruswanta tersebut, Kemirah dari DP3AKPMD menjelaskan secara rinci bahwa penunjukkan Desa Putat sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan sekaligus pembentukan Kelompok Sadar HIV-AIDS telah melewati kajian dan analisa oleh Dinas. Hal ini merujuk pada perkembangan sektor wisata di Desa Putat yang kian meningkat maka perlu adanya perimbangan program untuk merespon. Selain dampak positif dari segi ekonomi maka pemerintah juga berkewajiban untuk memikirkan dampak negatifnya, salah satunya adalah kegiatan tersebut. “Jadi tidak karena di Putat ada pengidapnya nggih Pak Kades dan Pak Kasie, tapi ini adalah bentuk antisipasi dari pemerintah agar masyarakat tidak saja memikirkan dampak positif tapi sangat perlu juga dampak negatifnay.” Jelas Kemirah.
Tindak lanjut dari kegiatan tersebut adalah dibentuknya Kelompok Sadar HIV-AIDS di Desa Putat yang kemudian dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Desa Putat. Dengan susunan personalia secara garis besar adalah M. Ali Syafrodin, S.Sos. selaku Ketua dan Dwi Anggra Wijaya selaku wakilnya. Keduanya berasal dari unsur Karang Taruna Desa. Yasinta Ratnawati, A.Md. (Dukuh Putat II) selaku Sekretaris serta Joko Yuono (Kaur Tata Usaha dan Umum) selaku Bendahara. Sedangkan Kepala Desa Putat Sukardi selaku Pembina, Suprapti, A.Md.Pust. (Sekretaris Desa) selaku Pengarah dan Juni Putra Nugraha (Kasie Pelayanan), Poniyem (PKK) serta Marsilan (Tokoh Agama) selaku Penasehat. Secara rinci susunan personalia ada pada profil lembaga desa di web desa.
Juni selaku Kasie Pelayanan berharap program semacam ini tidaklah formalitas dari pelaksanaan kegiatan saja, tapi perlu adanya program yang berkesinambungan. “Sing uwis-uwis ki dibentuk kelompok utowo lembaga ning terus diculke, tanpa dikaruhke meneh.” Jelas Juni. Lebih jauh Juni juga berharap ada update data dari KPAI maupun DP3AKPMD karena ini menyangkut kelompok di bidang kesehatan, sehingga dalam menjalankan fungsinya diperlukan data yang uptodate sebagai acuan dalam sosialisasi.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT