CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE

Lian 06 Juli 2020 13:16:36 WIB

SENDU (8)

 

“Sudah hentikan itu, Kak. Kau menakuti Alan,” Juria menegur sang kakak karena menekan Alan dengan auranya yang begitu pekat.

“Ka—Kak?!” Alan nampak sangat tekejut. Jujur ia tak mengerti dengan situasi ini.

“Ya, gadis yang kau akui sebagai mate-mu ini adalah titisan adikku, Goddess of Nature seorang dewi yang moksa di tanganmu,” seperti tersambar petir kala kalimat itu meluncur bebas dari mulut Moongoddess. Alan tertampar oleh kenyataan, ternyata selama ini ia sendiri yang menyebabkan dirinya tak mampu menemukan mate-nya. Dia telah membunuh sang mate dengan tangannya sendiri.

“Jadi—Juria… aku… aku…” Alan tak mampu menahan airmatanya, hatinya tercabik saat mengetahui kenyataan bahwa ribuan tahun yang lalu dialah yang membunuh mate-nya sendiri.  

“Alan… tak apa, semua sudah berlalu. Itu bukan salah Alan… aku tau saat itu Alan dikuasai emosi karena keputusanku yang membuat adikmu moksa,”

“Kenapa… kenapa dulu kau membunuh adikku, Juria-ku? Apa salahnya?” Alan berlutut di depan Juria dengan berderai airmata, ia mencengkeram erat lengan baju yang Juria kenakan.

“Adikmu telah kehilangan akal dan membantai kaum manusia. Dia mengamuk karena mate-nya mati terkena jebakan pemburu. Adikmu menjadi kalap dan membantai kaum manusia untuk membalaskan kematian kekasihnya,” Moongoddess membuka suaranya, ia menatap lurus pada Alan dan adiknya. “Pada kenyataannya itu semua hanya ketidak sengajaan, shewolf itu mati karena keteledorannya masuk perangkap yang pemburu siapkan untuk menangkap beruang,” sambungnya.

 

Bresambung...

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT