CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE
Lian 01 Juli 2020 07:44:17 WIB
SEMAKIN DEKAT (5)
“Ta—ta... hiks tapi tadi hiks... tadi Alan se—seram sekali—“ ucap Juria terbata disela-sela ia mungusap ingusnya dengan punggung tangan.
“Sialan kau Alan! Beraninya kau membuat mate kita menangis!” kesal Sam melalui mindlink.
“Diam kau anjing sialan! Jangan buat seolah ini kesalahanku, kau juga ikut andil kali ini!” (ingat Alan, Sam itu serigala bukan anjing)
“Ck, kalau kau memang tak bisa mengurus mate kita... biarkan aku yang mengurusnya!”
“Tutup mulutmu Sam!” ucap Alan mengakhiri mindlink secara sepihak. “Sttt, cup cup.... jangan menangis lagi, aku tidak marah padamu...” Alan berusaha menenangkan Juria dengan mengusap kepalanya lembut.
“Benarkah?” Juria mendongak, menatap yang lebih tua dengan mata basah karena airmata.
“Hmm,” gumam Alan dengan senyum menawan tercetak di bibirnya.
“Alan~” Juria yang tiba-tiba menghambur ke pelukan Alan membuat yang lebih tua bagai disambar petir di siang bolong.
Pelukan dari sang mate membuatnya hilang kewarasan. Serasa dia tak lagi menapak di bumi, diterbangkan ke langit dan melewati awan-awan yang terasa lembut bila tersentuh. Alan terdiam hingga pertanyaan Sam menghempaskannya ke bumi dengan kejamnya.
“Alan, kalau efek ramuan Luoise hilang disini kira-kira apa yang akan terjadi pada kita?”
Bersambung....
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PEMBUKAAN PERKEMAHAN AKHIR INKUBASI SAKA WIRAUSAHA DI BALAI BUDAYA PUTAT
- Pertemuan Desa Prima Edisi November di Kopi Putat
- PELANTIKAN KPPS KALURAHAN PUTAT
- PELATIHAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER UNTUK KADER POSYANDU
- APEL PAGI PAMONG KALURAHAN PUTAT
- Kunjungan Study Tiru Desa Prima Sendangsari ke Desa Prima Gumregah
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT KOORDINASI PROGRAM KETAHANAN PANGAN DENGAN PENGGARAP LAHAN