CERBUNG - THE DESTINY OF MY SOULMATE
Lian 29 Juni 2020 07:41:23 WIB
SEMAKIN DEKAT (2)
“Itu—itu, aku ingin menunjukan tempat dimana aku lahir dan dibesarkan... juga dimana Luoise tinggal sekarang!” Alan bingung harus menanggapi pertanyaan Juria seperti apa. Ia ingin berkata jujur bahwa dia menginginkan Juria tapi ia urungkan kembali.
“Apa itu tempat yang indah?” kembali Juria bertanya, sebenarnya ia penasaran dengan tempat tinggal Luoise.
“Memang tak seindah desa ini tapi semua penduduknya telah lama mengharapkan kedatanganmu,” jawab Alan antusias. Perubahan ekspresinya sangat terlihat saat ia mengankat kepalanya dari atas meja. Ada binar di matanya.
“Kenapa begitu? Bahkan mereka belum pernah bertemu denganku,” sekarang Juria merasa janggal dengan sikap Alan yang sangat mengharapkan Juria mau mengikutinya.
“Ah itu—itu” Alan tergagap, ia harus menjawab apa? ‘Sabar Alan, Juria itu manusia dan dia tak punya ketertarikan pada mate seperti werewolf. Jangan sampai salah langkah atau kau akan kehilangan kesempatan ini!’ batinnya menenangkan diri.
“Hahaha~” tawa menggelegar si manis mengejutkan Alan dari lamunannya.
“Juria?” Alan terheran-heran melihat Juria tertawa sampai memegangi perutnya. ‘Apanya yang lucu?’ batin Alan bertanya-tanya.
“Alan mukamu lucu. Hehehe... aku tak mengira pria dewasa seperti Alan bisa menunjukkan ekspresi menggemaskan seperti ini~” Juria mencoba menghentikan tawanya dan mencubit pipi si pria dewasa yang masih terdiam dengan apa yang dilakukan Juria padanya.
Bersambung...
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- MITRA GUNUNGKIDUL DAN SEMIN BERBAGI MENYALURKAN SHODAQOH DONATUR UNTUK 100 ANAK YATIM PIATU SE-KAPAN
- PELADI MAKARTI
- PEMBINAAN POKJA II DAN UP2K PKK KALURAHAN PUTAT OLEH IBU BUPATI
- PERTEMUAN KADER BULAN AGUSTUS 2024
- KKN UNIVERSITAS MERCUBUANA MELAKSANAKAN TIGA AGENDA UNTUK DESA PRIMA GUMREGAH
- KUNJUNGAN DESA PRIMA AGUNG MANDIRI KE RUMAH PRODUKSI BOLU KELAPA
- AKREDITASI DESA BUDAYA PUTAT