WAJIB TAHU NIH, BAGAIMANA CARA MENANAM DAN MERAWAT BUNGA ANGGREK

20 Juni 2020 15:12:06 WIB

Anggrek adalah tanaman hias yang paling umum ditanam. Ada banyak jenis anggrek dan ragam warna, yang membuatnya tampak cantik bila ada di kebun rumah.

Moms bisa memiliki bunga anggrek yang tumbuh merekah dan segar dengan metode penanaman yang tepat.

Selama anggrek yang ditanam memiliki kondisi pertumbuhan yang tepat, tidak sulit untuk belajar cara merawat tanaman anggrek.

Penting untuk mengetahui beberapa hal tentang tanaman anggrek:

  • Setiap anggrek memiliki kelopak yang menjulur membentuk tiga kelopak kembang dan tiga sepal (helai kelopak bunga), beberapa menyatu bersama
  • Setiap anggrek telah berevolusi untuk menarik penyerbuk tertentu, hal ini menyebabkan penampilan anggrek jadi sangat beragam

Sebagian besar anggrek dijual dalam bentuk tanaman, sehingga Moms hanya perlu memindahkan tanaman anggrek yang dibeli ke dalam pot di rumah. Berikut tips menanam anggrek, dikutip dari Almanac.

Memindahkan Tanaman Anggrek ke Pot

Sebagian besar anggrek yang dibeli di toko dikemas dalam pot plastik murah dengan akar dikemas dalam lumut sphagnum basah.

Ini jadi masalah karena tanaman anggrek butuh aliran udara untuk menghindari pembusukan akar.

Berikut beberapa tips memindahkan tanaman anggrek ke dalam pot yang bisa Moms coba :

  • Jangan dipindahkan saat tanaman sedang berbunga. Jika sudah mekar, potong bagian bunga mati dan pindahkan anggrek ke pot baru.
  • Ketika anggrek keluar dari potnya, akarnya menelusuri sisi pot, atau media tanamnya berkurang menjadi remah-remah, saatnya untuk memindahkan ke pot baru.
  • Posisikan anggrek dengan sangat pas di pot sehingga Moms dapat mengambil tanaman dengan daunnya, tanpa perlu menggoyahkan akarnya.
  • Pegang tanaman tegak lurus di pot baru, dan isi dengan media pot baru, padatkan dengan lembut, sekitar 2,5 cm dari atas pot. Siram dengan baik agar tanaman tetap stabil.
  • Saat memindahkan ke pot baru, periksa akarnya dan potong akar yang menghitam, berlubang, atau rusak.

Cara Menanam Tanaman Anggrek

Jangan pernah menanam anggrek di tanah pot standar. Semua anggrek membutuhkan banyak udara di sekitar akarnya. Media terbaik adalah media yang sangat ringan, keropos, dan cepat kering.

  • Tanaman besar dengan akar yang lebih tua lebih baik ditanam dalam media tanam yang lebih kasar.
  • Campuran pot anggrek terbuat dari partikel kulit pohon cemara yang halus, sedang, atau kasar, yang biasanya dikombinasikan dengan gambut atau lumut sphagnum, dan arang hortikultura.
  • Pilih pot anggrek khusus yang memiliki celah drainase yang lebar di sekitar sisi pot. Gunakan pot yang cukup besar untuk memungkinkan ruang tumbuh sekitar 2,5 cm di sekitar akar.

Cara Merawat Tanaman Anggrek

Di habitat asli mereka, anggrek tumbuh seperti gulma. Untuk hasil terbaik, berikan kondisi yang disukai.

Beberapa spesies anggrek memiliki preferensi berbeda-beda, tetapi semua butuh keseimbangan cahaya, udara, air, makanan, dan, pot baru untuk berkembang.

1. Cahaya

  • Tanpa cahaya yang memadai, anggrek bisa tumbuh dengan subur namun tidak memiliki bunga. Kurangnya cahaya pada anggrek adalah alasan umum bunga yang gagal berkembang.
  • Tanaman ini tumbuh subur dalam cahaya yang kuat, tetapi sinar matahari langsung dapat membakar anggrek. Cahaya terang dan tidak langsung dari jendela di bagian timur atau selatan sangat ideal untuk anggrek.
  • Moms bisa memerhatikan warna daun sebagai indikator yang baik tentang jumlah cahaya yang diperoleh anggrek:
    • Daun hijau cerah: tanaman yang bahagia dan sehat
    • Daun hijau tua: tanaman tidak mendapatkan cukup cahaya
    • Daun kekuning-kuningan hijau atau merah: tanaman mendapatkan terlalu banyak cahaya
  • Jika Moms curiga tanaman anggreknya mendapatkan terlalu banyak cahaya, rasakan daunnya. Bila terasa lebih hangat daripada udara di sekitarnya, pindahkan tanaman ke lokasi dengan cahaya lebih redup.

2. Sirkulasi Udara

  • Anggrek juga harus memiliki sirkulasi udara yang segar. Di alam liar, angin sepoi-sepoi yang terus menerus sangat penting untuk kelangsungan hidup tanaman anggrek.
  • Udara yang bergerak membantu menguapkan air yang tergenang, yang bisa menjadi tempat berkembang biak jamur dan bakteri yang terperangkap saat menyiram anggrek.
  • Ventilasi juga membantu anggrek untuk mentolerir cahaya kuat, sehingga tidak akan membakar daun.
  • Buat angin sepoi-sepoi lembut dengan membuka jendela dan gunakan kipas bila minim udara. Tanpa adanya ventilasi, anggrek akan mati karena busuk, kekurangan karbon dioksida, atau terkena penyakit.

Sumber: https://parenting.orami.co.id/magazine/wajib-tahu-nih-begini-cara-menanam-dan-merawat-bunga-anggrek/

3. Pengairan

  • Para ahli mengatakan bahwa lebih banyak anggrek mati karena penyiraman yang salah ketimbang penyebab yang lain. Anggrek harus segera disiram begitu tanamannya kering. Penyiraman yang berlebihan dapat membuat busuk, yang membunuh akar anggrek.
  • Untuk mengetahui kapan harus menyiram, periksa pot anggrek: Apakah campuran pot kering? Apakah pot terasa ringan? Ini berarti mungkin perlu disiram.
  • Cara lain untuk mengetahui apakah anggrek butuh disiram adalah dengan melihat akarnya:
    • Akar putih gemuk menunjukkan anggrek sehat yang disiram dengan benar. Saat disiram, akar yang sehat harus berubah menjadi hijau terang.
    • Akar abu-abu yang layu menandakan anggrek membutuhkan lebih banyak air.
    • Akar coklat dan hitam yang layu atau seperti spons adalah tanda busuk, jadi kurangi menyiram anggrek.
  • Saat udara dalam ruangan terasa kering, semprotkan anggrek dengan air hangat untuk menjaga kelembapan.
  • Ada mitos umum yang mengatakan untuk menyirami anggrek menggunakan es batu. Jangan dilakukan! Sebagian besar tanaman hias anggrek adalah spesies tropis.
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT