KARANG TARUNA TUNAS HARAPAN SELENGGARAKAN SOSIALISASI REPRODUKSI REMAJA
Jk.Bl4ncir 01 Januari 2017 16:03:43 WIB
Putat, 1 Januari 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yg menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
Ibu Endri Winarsih Amd.Keb. selaku nara sumber mengatakan “Sehat di sini bukan semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan namun juga sehat mental dan sosiocultural. Pendidikan seks tidak ditujukan untuk mengajarkan mereka tentang hubungan seks, namun memberi pengetahuan tentang upaya yang perlu mereka tempuh untuk menjaga kesehatan organ reproduksi mereka.” Tandasnya.
Secara singkat, materi sosialisasinya adalah sebagai berikut :
Pendidikan seks secara komperehensif adalah proses pendidikan yang dilakukan secara terencana tentang seksualitas & reproduksi, meliputi aspek biologi, psikologi, sosiokultural dan spiritual sehingga memiliki sikap dan perilaku seksual yang sehat dan positif.
Pendidikan seks memandang seksualitas sebagai bagian kehidupan manusia yang bersifat alamiah, positif, sehat dan bertujuan untuk memelihara kesehatan reproduksi dan kebahagiaan keluarga.
Masa pubertas adalah Masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan pematangan fungsi seksual.
Karakter seksual primer :
PRIA
* Mimpi basah
* Menegangnya alat kelamin pada saat-saat tertentu
WANITA
* Menstruasi
Karakter seksual sekunder :
Pada remaja pria :
* Tubuh menjadi lebih jantan
* Suara menjadi besar dan pecah
* Tumbuhnya bulu-bulu rambut pada bagian tertentu dan jerawatan
Pada remaja putri :
* Buah dada mulai berkembang
* Bagian tubuh tertentu menjadi berisi
* Jerawatan
Masa subur adalah masa yang diperkirakan akan terjadinya ovulasi atau keluarnya telur sehingga wanita tersebut dinyatakan subur, karena siap untuk dibuahi dengan sperma yang datang 14 hari sebelum mens berikutnya (untuk yang mempunyai siklus tetap) kurang lebih selama 6 hari, umur sperma 72 jam, umur sel telur 24 jam.
Hamil di usia remaja dilarang :
# Seringnya merupakan kehamilan yang tidak dikehendaki sehingga abortus tidak aman
# Fisik, mental, emosional belum siap untuk menjadi ibu sehingga anak terlantar
# Sering disertai penyulit kehamilan sehingga menyebabkan kesakitan dan kematian
# BBLR, kematian bayi
# Berisiko kanker servik
Acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Putat tersebut berlangsung dari Tanggal 28 – 31 Desember 2016 tersebut diikuti oleh remaja putra putri dari 9 Padukuhan yang ada di Desa Putat yang dibagi menjadi 4 kelompok.
Kelompok Pertama : Kepil dan Sendangsari, tanggal 28 Desember bertempat di Balai Padukuhan Kepil
Kelompok Kedua : Gumawang dan Plumbungan, tanggal 29 Desember bertempat di Balai Padukuhan Gumawang
Kelompok Ketiga : Putat I, Putat II dan Putat Wetan, tanggal 30 Desember bertempat di Balai Padukuhan Putat Wetan
Kelompok Empat : Bobung dan Batur, tanggal 31 Desember bertempat di Balai Padukuhan Bobung
Bp. Suradi selaku Ketua Karang Taruna Tunas Harapan Desa Putat yang didampingi Ketua Karang Taruna Dusun di sela-sela acara mengatakan pentingnya acara tersebut dan mengapresiasi kehadiran para remaja baik putra maupun putri yang sangat antusias. ”Saya sangat senang dengan adanya acara seperti ini sehingga remaja-remaja di Desa Putat ini mendapat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sehingga bisa bermanfaat dalam kehidupan mereka.“ Imbuhnya. (Jk.Bcr).
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- HARI TERAKHIR PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- KOORDINASI BPN TERKAIT PTSL KALURAHAN PUTAT
- BANK SAMPAH PADUKUHAN BATUR
- BIMTEK KPPS KALURAHAN PUTAT
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR