Kalurahan Putat

Putat,9 Desember 2016 : PILKATE (Pemilihan Ketua RT).Dalam sistem pemerintahan desa Ketua RT adalah unsur  terbawah namun merekalah yang  bersentuhan langsung dengan berbagai permasalahan serta terlibat secara langsung dengan  masyarakat serta lebih banyak menjadi pekerja social oleh sebab itu sekarang ini sangat jarang ada seseorang yang ingin maju menjadi ketua RT di ajukan pun mereka enggan atau bahkan tidak mau,di berbagi wilayah pedukuhan sangat sulit untuk mengajukan ketua RT tak terkecuali di pedukuhan kepil khususnya RT 10,di setiap momen pemilihan ketua Rt pada saat pertemuan atau arisan pasti tidak banyak yang hadir karena takut jika di tunjuk jadi ketua RT.untuk itulah Bp Basuki ketua Rt 10 yang masa tugasnya berakhir saat ini mempunyai ide atau gagasan untuk melakukan pemilihan dengan surat suara layaknya pemilu atau pilkada,beliau mengatakan “ kalau pemilihan RT dengan sistem penunjukan atau di gilir pasti tidak ada yang mau,maka dari itu saya mengajukan usulan pada forum pertemuan atau arisan rutin untuk di adakan coblosan saja biar lebih fair karena jika kita pakai voting tunjuk jari kayaknya ada rasa tidak enak kata orang jawa,karena akan terlihat siapa memilih siapa,dan Alkhamdulillah usulan saya di terima “ tuturnya penuh semangat.dalam forum itu di sepakati 4 orang kandidat calon ketua RT 10 Pedukuha Kepil mereka adalalah Tri purnomo (34 th),Eswanto (34 th),Wisnu Dwi Ariyanto (32) dan Heru susanto (31 th).di karenakan waktu yang tidak memungkinkan jika harus seluruh warga RT 10 melakukan pencoblosan maka mereka semua di wakilkan oleh Kepala Keluarga (KK) masing masing berdasarkan keputusan pada forum pertemuan atau arisan. Pada 12 November sabtu malam minggu pahing(acara rutin pertemuan RT 10) telah di adakan pemilihan RT 10 sesuai kesepakatan dan dalam pemilihan tersebut Bp Wisnu menang telak dengan 16 suara dari total 22 KK pemilih dengan 3 pemilik suara yang tidak hadir yang seharusnya total 25 pemilik suara (25 kepala keluarga). Maka sesuai keputusan rapat sebelumnya Ketua RT 10 yang baru telah terpilih,dan tidak ada lagi istilah dalam bahasa  jawa “kae wae,aku ora iso,ojo aku,aku sesuk wae” dan lain sebagainya kata Bp Mardiyanto selaku Dukuh kepil yang juga hadir dalam pemilihan tersebut.(Jk.Bcr)