TRADISI LAHIRAN HEWAN PELIHARAAN

Tari 06 Maret 2020 22:36:01 WIB

Putat (SIDA) – Tradisi dan adat budaya di Desa putat ini masih dijaga dengan baik. Dari prosesi orang hamil yaitu mitoni (tujuh bulanan), setelah melahirkan sepasaran (lima harian) dan selapanan (tiga puluh lima hari) masih diadakan selamatan atau tanda syukur kepada tuhan dengan cara kenduri atau bersedekah untuk tetangga sekitar rumah.

Begitu juga dengan hewan peliharaan seperti sapi apabila sapi tersebut melahirkan maka akan diadakan kenduri syukuran sepasaran (lima harian). Dengan cara memotong ayam untuk dijadikan ingkung, nasi gurih, beserta sayur dan lauk pauknya ada juga nasi golong yaitu nasi putih yang dibentuk kepalan kecil-kecil sebagai pelengkap untuk kenduri.

Selanjutnya setelah semua siap dan sudah matang maka akan disajikan dan mengundang para tetangga. Semua ubo rampe kenduri akan didoakan oleh kaum atau rois untuk mendoakan sebagai tanda syukur kepada tuhan. Selanjutnya nasi dan semua ubo rampe kenduri tadi dibagi-bagi dan dibungkus dengan menggunakan daun jati yang mana dinamakan berkat.

Tradisi tersebut sudah ada sejak dulu dan sampe sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Putat pada umumnya bahkan desa-desa yang lain. Dan akan terus dilestarikan sampai nanti.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT