TROPICAL SIKLON FERDINAND MASIH JADI ANCAMAN CUACA DI WILAYAH DIY
Tari 27 Februari 2020 11:53:40 WIB
YOGYA, KRJOGJA.com – Wilayah saat ini masih masuk dalam kategori puncak musim penghujan. Dalam periode puncak musim penghujan yang terjadi pada dasarian (10 harian) 3 Februari, banyak ditandai dengan munculnya cuaca ekstrem.Menyikapi kondisi tersebut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Mlati meminta masyarakat agar tetap terus mewaspada potensi kejadian cuaca ekstrem. Seperti adanya hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang, ataupun hujan dengan durasi yang panjang.
“Dampak dari adanya cuaca ekstrem yang bisa memicu terjadinya longsor, banjir, pohon tumbang dan angin puting beliung. Kondisi cuaca ekstrim tersebut dipicu oleh pertumbuhan awan-awan konvektif (awan cumulonimbus) secara intensif. Karena terjadinya awan cumulonimbus terkadang berlangsung dalam waktu singkat dan lokal, masyarakat kami minta senantiasa meningkatkan kewaspadaan,” kata Kepala kelompok data dan informas BMKG Stasiun Klimatologi Mlati, Etik Setyaningrum, MSi baru-baru ini.
Etik mengungkapkan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, adanya pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) yang masih aktif termasuk Tropical siklon Ferdinand sangat berpengaruh pada pembentukan pola pertemuan angin ataupun belokan angin. Disamping itu labilitas udara dalam skala lokal juga terlihat di beberapa wilayah. Kondisi ini memungkinkan terbentuknya konvektifitas skala lokal termasuk di sebagian besar Jawa.
“Berdasarkan kondisi diatas maka dalam beberapa hari mendatang (25 sampai 28 Februari) diprediksi intensitas hujan di DIY dalam kategori sedang hingga lebat. Hujan lebat dengan intensitas lebat itu berpotensi muncul di beberapa wilayah indonesia termasuk DIY,” ungkapnya.
Lebih lanjut Etik menambahkan, menyikapi adanya perubahan cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. (Ria)
Dokumen Lampiran : TROPICAL SIKLON FERDINAND MASIH JADI ANCAMAN CUACA DI WILAYAH DIY
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH