DEMI KEAMANAN BERSAMA, WARGA RELA POHONNYA DITEBANG

wahyun 14 Januari 2020 13:04:44 WIB

Putat (SIDA) – Curah hujan yang tinggi dan disertai angin kencang dapat menimbulkan kerugian bagi warga berupa banjir, longsor, ataupun pohon tumbang. Pasca sosialisasi mitigasi bencana yang dilakukan oleh FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) Desa Putat pertengah Desember 2019 lalu, beberapa padukuhan sudah menindak lanjuti dengan melakukan penebangan pohon yang berpotensi roboh. Padukuhan yang telah melaksanakan kerja bakti penebangan pohon adalah Putat I pada Minggu (12/10/2020). Kerja bakti dipimpin langsung oleh Dukuh Putat I, Agus Riyanto.

Berdasarkan hasil mitigasi bencana yang dilakukan oleh Dukuh Putat I dan FPRB Desa Putat, Padukuhan Putat I RT 33 memiliki kondisi alam yang berpotensi bencana longsor ataupun pohon tumbang. Di sepanjang jalan kampung banyak terdapat pohon mahoni berukuran sedang hingga besar tertanam di tanah tanah tinggi. Sebagian telah mengalami erosi sehingga bagian akar tanaman tampak dari luar. Hal ini jika didiamkan sangat rentan roboh atau tercerabut sampai akarnya. Terlebih lagi, jalan ini merupakan jalan yang setiap hari dimanfaatkan warga untuk melakukan aktivitas sehingga berpotensi memakan korban jika pohon-pohon ini dibiarkan.

Menindaklanjuti pemetaan kondisi ini Agus Riyanto berkoordinasi dengan warga dan meminta ijin kepada pemilik pohon-pohon ini untuk merelakan pohonnya ditebang. Demi keamanan bersama, para pemilik pohon rela pohon miliknya ditebang meskipun harus menanggung kerugian karena tidak bisa memanen tepat pada waktunya. “Putat I, 40 batang pohon lebih diikhlaskan ditebang,” keterangan Agus Riyanto.[YN]

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT