CERBUNG - STAY WITH YOU

Lian 13 Januari 2020 11:03:13 WIB

15. Isi Hati

 

Acara perlombaan berjalan dengan lancar, tentunya Kelas XI B yaitu kelasku yang memborong kemenangang hampir disetiap bidang yang diombakan. Yah, itu karena di kelasku ada Surya yang merupakan siswa teladan sekaligus calon ketua OSIS periode berikutnya. Dialah siswa terpintar di SMA Wijaya yang menjadi kebanggaan para guru. Selama persiapan menghadapai lomba yang diselenggarakan pihak sekolah, Surya membantu telah teman-teman sekelas yang menjadi perwakilan kelas untuk berpartisispasi dalam lomba yang berkaitan dengan mata pelajaran, puisi maupun mading. Dia bahkan meyusun strategi untuk memenangkan lomba dibidang olahraga. Dan hasilnya, tentu saja kelas kami yang memborong kemenangan dalam perlombaan itu.

Puncak event Hari Jadi SMA Wijaya pada tahun ini pihak sekolah menyelenggarakan pensi yang diikuti oleh semua siswa dan juga guru. Pada acara pensi ini ada pertunjukan drama dari siswa yang mengikuti ekslul drama, Tari kelana yang ditampilkan oleh anak ekskul tari. Tentu saja pembagian hadiah untuk pemenang perlombaan adalah yang paling dinantikan.

Malam itu, para pemenang dalam lomba yang diadakan dalam event kali ini naik ke panggung untuk menerima hadiah mereka. Khusus untuk pemenang lomba mading, mereka membawa hasil karyanya untuk dipertontonkan di atas panggung. Sedangkan untuk kategori pembuatan puisi, sang pemenang wajib membacakan puisi ciptaannya. Suasana mendadak senyap, semua orang yang hadir pada pensi kali ini bersiap untuk mendengarkan pembacaan puisi yang berhasil memenangkan lomba tahun ini. Dengan seksama mereka mendengarkan siswa tersebut membacakan puisi karangannya. Hatiku bagai tersayat saat mendengar Sang Pemenang membacakan puisi karangannya, dia begitu menghayati. Air mataku seakan siap menerobos keluar, “Puisi itu seperti menceritakan kisahku,” pikirku saat mendengarnya. Aku menahan tangisku.

Yang Terindah

 

Jiwaku tumbuh namun rapuh

Tak satupun menguatkan aku

 

Canda, tawa terbias oleh jiwaku

Meski aku tahu, aku akan menangis

 

Berartikah saat aku masih mengharap

saat penantianku untukmu

 

Aku masih terluka karenamu

Namun inginku mengenangmu

Walau aku mengerti

Tak sanggup ku miliki dirimu

 

Inginku mengharap dan menantimu

Hingga akhirnya aku tak sanggup lagi

Karena dirimulah yang terindah

Jiwa yang pernah tinggal dalam hatiku

 

 

Bersambung....

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT