NOSTALGIA BUAH DUWET DI GUNUNGKIDUL, KINI SULIT DITEMUKAN

Tari 08 November 2019 09:20:26 WIB

KOMPAS.com - Buah jamblang atau duwet berwarna hitam pada masa lalu banyak tumbuh di pekarangan warga Gunungkidul, Yogyakarta. Namun dalam perkembangannya, banyak warga yang menebang pohonnya. Saat ini buah dengan nama latin Syzygium cumini dijual dengan harga yang cukup lumayan tinggi di pasar tradisional.

Salah seorang warga Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Gunawan mengatakan pada tahun 1990-an pohon duwet cukup mudah ditemukan di sekitar rumahnya. Namun saat ini, tak banyak masyarakat Gunungkidul yang memiliki pohon duwet.

"Dulu setiap pulang sekolah, bersama beberapa teman mencari duwet di pekarangan atau di kebun mudah. Pemiliknya pun tidak mempermasalahkan memetik duwet atau mengambil yang jatuh," katanya saat ditemui di Pasar Playen, Senin (14/10/2019).  Gunawan menyebut saat ini sulit menemukan buah duwet. Menurutnya, duwet memiliki rasa khas yang mengingatkan pada masa kecilnya. Namun, "Rasanya manis, dan sepet campur jadi satu," ucapnya. 

Baca juga: 24 Jam di Gunungkidul Yogyakarta, Wisata ke 3 Pantai dan 1 Bukit Dari pengamatan Kompas.com di Pasar Tradisional Kecamatan Playen, duwet dijual seharga Rp 24.000 per kilogram. Para penjual mengemas duwet menggunakan plastik bening untuk memudahkan pembeli. Pembeli membeli seperempat ataupun setengah kilogram. "Saya membeli online dari (Kecamatan) Ponjong," kata salah seorang penjual duwet.  Seorang pembeli Wahyu Purwanto mengaku sengaja mencari buah duwet di pasar tradisional karena lebih murah, dan lebih segar.



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nostalgia Buah Duwet di Gunungkidul, Kini Sulit Ditemukan",

https://travel.kompas.com/read/2019/10/16/080700627/nostalgia-buah-duwet-di-gunungkidul-kini-sulit-ditemukan-.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Editor : Wahyu Adityo Prodjo

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT