CERBUNG - STAY WITH YOU

Lian 02 November 2019 15:47:47 WIB

8. Huft

 

Di kamar berukuran 3x4 meter aku mulai terdiam. Kamar dengar tempat tidur, meja belajar yang diatasnya tertata buku-buku pelajaran dan poster TEMPT salah satu grupband asal Thailand yang sedang booming tertempel di dinding.

Aku menghabiskan waktu dengan melamun. Entah apa yang aku lamunkan. Pikiranku mulai melayang, membayangkan masa depanku bersama Ditya yang akan kami lalui penuh dengan kebahagiaan. Pemikiran yang masih polos, aku tak memikirkan hal apa saja yang akan menghalangi kami di masa depan.

Aku masih belum yakin dengan perasaanku pada Ditya, namun aku juga tak bisa menyangkalnya lagi. Sangat jelas tergambar kalau aku benar-benar menaruh rasa padanya. “Ayah bakal marah besar nih,” gumamku.

“Kamu nggak belajar Din?” Suara ibu memecah kesunyian di kamarku dan membangunkanku dari imajinasiku tentang Ditya.

“Lagi males Bu,” jawabku singkat. Aku masih terbaring di ranjangku. Bermalas-malasan.

“Kenapa? Lagi ada masalah ya?”

“Gak ada masalah kok Bu, Cuma lagi males aja. Sekali-kali gak apa-apa kan?” Jawabku sambil nyengir.

“Atau kamu lagi kasmaran ya?” Pertanyaan ibu mengagetkanku, TEPAT SASARAN.

“Kok ibu bisa tahu ya? Feeling-nya kuat banget!” kataku dalam hati. Aku mulai bingung dan khawatir.

“Ibu tahu kamu lagi naksir Ditya yang selalu mengganggumu itu ya?”

“Tuh kan, beneran dah tahu!” Pikiranku mulai kacau. Aku harus segera mengelak nih. “Ah gak kok Bu. Aku gak lagi mikirin dia.” Waduh, ketahuan banget kalau lagi buat alasan.

“Kalau memang kamu suka sama dia, gak apa-apa. Tapi kamu haruh mengejar perstasimu. Buktikan ke ayah kalau kamu bisa meraih dua-duanya, baik prestai maupun mengenai pacaran.”

“Kayaknya bakal sulit Bu,” jawabku sambil meringis.

“ Ya kalau memang sulit menjalani dua-duanya, kamu harus nurut sama ayah.”

Sebenarnya aku juga tak mau seperti ini, tapi anatara kemauan dan kemampuanku sama sekali gak sinkron. Wajah Ditya seakan-akan berputar terus di kepalaku. “Akan aku usahakan Bu,” jawabku sambil tersenyum.

* * *

Bersambung....

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT