PENGIN JADI BUMDES JAWARA, BERMITRA-LAH DENGAN SWADESA
Tari 30 Oktober 2019 11:35:40 WIB
BERDESA.COM – Mengapa usaha membuka toko atau minimarket selalu menarik banyak orang? Utamanya karena setiap hari setiap orang selalu butuh beragam barang dan toko atau minimarket adalah tempat yang akan selalu dicari untuk mendapatkan berbagai kebutuhan itu. Itulah yang membuat toko, sebagai sebuah usaha, memiliki daya tahan yang sangat baik dibanding usaha lain. Saking menariknya bisnis ini sehingga sekarang ini ada banyak pemain swasta yang membangun jaringan minimarketnya.
Beberapa perusahaan swasta itu bahkan memiliki ribuan jarigan minimarket modern yang kini menguasai berbagai wilayah terutama perkotaan. Belum lagi jaringan supermarket dan berbagai kelompok usaha minimarket jaringan lainnya. Dengan persaingan seperti itu, bagaimana cara bersaing dengan mereka, padahal modal Anda bahkan hanya cukup untuk membangun satu minimarket saja.
Terobosan yang sangat strategis dalam bisnis ini adalah jika usaha ini dilakukan oleh sekelompok orang atau warga masyarakat yang terhimpun dalam suatu organisasi. Akan lebih baik lagi jika perhimpunan, perkumpulan atau kelompok itu hidup dalam satu area yang sama, misalnya satu desa. Maka sebenarnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga yang paling strategis mengembangkan usaha minimarket. Kenapa demikian?
Karena minimarket butuh captive market alias segmen yang jelas. Segmen alias kelompok orang yang dibidik sebagai para calon pembeli itu bakal lebih mudah didapatkan jika mereka berdiam di satu area yang mudah menjangkau minimarket. Itulah mengapa minimarket butuh sebuah tempat yang strategis, gampang dijangkau, memiliki tempat parkir yang luas dan eksetrior maupun interior yang menawan. Akan jangan heran pula jika jaringan minimarket ang berhasil umumnya karena berada di tempat yang gampang dijangkau dan memiliki bangunan yang elok baik luar maupun dalamnya, termasuk dilengkapi fasilitas AC.
Tapi sehebat apapun bangunan dan interiornya, semegah apapun sebuah minimarket dan selengkap apapun barang di dalamnya, jika tidak mampu membangun relasi yang baik pada para consumen, hampir pasti tak bakal didatangi orang. Relasi dengan konsumen inilah yang membuat Minimarket milik BUMDes atau BUMDesMart, memiliki keunggulan yang tak akan bisa disaingi perusahaan swasta. Kok bisa?
Melihat potensi ini PT Usaha Desa Sejahtera (Usdes) telah membentuk untuk mengembangkan potensi masyarakat pedesaan. Usdes adalah perusahaan sosial bermarkas di Yogyakarta yang fokus pada pemberdayaan ekonomi pedesaan sejak berdiri tiga tahun lalu. Agar uang warga desa tidak keluar dari desanya dan optimal menciptakan kesejahteraan warga, Usdes lalu membentuk Swadesa.co.id. Swadesa adalah unit bisnis khusus mengembangkan usaha retail di pedesaan dengan BUMDes sebagai pengelolanya.
Swadesa bekerja untuk melaukan identifikasi potensi usaha, mendorong, mendampingi dan bahkan menawarkan diri menjadi lembaga yang membangun minimarket dari A sampai Z. Artinya, desa atau BUMDes yang bekerjasama dengan Swadesa akan bisa mendirikan, mengelola dan mengembangkan minimarket menjadi unit usaha yang tak hanya menciptakan income rutin melainkan juga meengajarkan aneka kreativitas marketing sehingga BUMDesMart terus mengembang dan menciptakan aneka manfaat sosial. Salahsatunya, menjadikan BUMDesMart sebagai pintu gerbang pemasaran produk lokal desa sehingga produk desa mendapatkan akses pasar luas.
Karena BUMDesMart adalah milik warga desa dan bukan milik perseorangan. Kepemilikan bersama adalah sebuah modal sosial yang menjadi potensi awal BUMDesMart. Kenapa harus belanja di toko orang lain jika kita punya toko sendiri. Belanja di toko orang lain hanya akan membuat kaya orang lain sedangkan beanja di toko milik sendiri maka keuntungannya akan kembali ke dalam diri kita dalam rupa-rupa bentuk tentunya.
Bagi BUMDesMart, keuntungan yang diperoleh sepenuhnya diserahkan untuk kebaikan warga desa mulai dari pembangunan infrastruktur hingga berbagai kegiatan pemberdayaan. Itu yang tidak dimiliki minimarket swasta. Lagipula, karena BUMDesMArt memang toko milik warga desa maka manajemennya bakal lebih mengutamakan untuk kesejahteraan ekonomi warga dengan memberikan harga yang lebih murah dan membuka peluang sebesar-besarnya untuk menjualkan produk warga desa.
Jangan salah paham pula, BUMDesMart sama sekali tidak bermaksud mematikan rejeki warung-warung tradisional milik warga desa yang selama ini sudah beroperasi. Melainkan justru menjadi tempat belanja alias kulakan bagi toko-toko kecil iu agar bisa mengembang. Soalnya, tak mungkin pula kan warga seluruh desa akan berbondong-bondong belanja di satu toko saja. Misalnya, untuk beli sebiji sabun mandi, apakah Anda akan memilih menempuh perjalanan dua kilometer demi bisa berbelanja ke BUMDesMart. Mending beli di toko sebelah alias milik tetangga untuk kebutuhan seperti itu.
Tapi beberapa hal ini hanya akan terjadi jika BUMDesMart dan pihak pemerintah desa aktif memberikan pendidikan pada para konsumen alias warga desa mengenai keuntungan jika mereka belanja di BUMDesMart. Dengan begitu warga akan menyambut antusias kedatangan minimarket ini dan tak perlu kawatir bakal mematikan warung-warung warga. Jadi, tunggu apalagi, ayo bangun BUMDesMart agar uang warga desa kita tidak perlu keluar dari desa. (berdesa/swadesa.co.id)
Sumber : http://www.berdesa.com/pingn-jadi-bumdes-jawara-bermitra-lah-swadesa/
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH