Kalurahan Putat

Putat (SIDA) – JOGLO COKLAT satu – satunya startup dari DIY yang lolos kurasi Demoday Foodstartup Indonesia & Kreatifood 2019. Setelah melalui proses yang panjang Joglo Coklat berhasil lolos 50 besar startup se-Indonesia dan berhak mengikuti Demoday yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF). Demoday Foodstartup Indonesia ini akan dilaksanakan pada tanggal 12 – 17 Juli 2019 mendatang di Ciputra World Surabaya.

Demoday FoodStartup Indonesia 2019 adalah program Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) dan Foodlab Indonesia yang mengkurasi perintis ekonomi kreatif kuliner (UMKM) untuk dipertemukan dengan akses permodalan seperti perbankan, angel investor, korporasi dan venture capital. Koneksi ini akan berimbas pada penambahan modal kerja dan berujung pada pengembangan kapasitas produksi. Demoday FoodStartup Indonesia 2019 mengkurasi 50 perintis ekonomi kreatif kuliner dengan kategori rinitisan usaha yang sudah mempunyai rekam jejak bisnis, termasuk Joglo Coklat didalamnya.

“Awal mulanya pada tanggal 9 April 2019 kami mengikuti sosialisasi tentang Foodstartup Indonesia dan Kreatifood 2019 yang diadakan oleh BEKRAF di Swiss-Belboutique Hotel Yogyakarta. Setelah itu kami diminta membuat pitchdeck bisnis, yang lolos kurasi dapat mengikuti tahap selanjutnya yaitu Demoday. Alhamdulillah dari sekitar 200 peserta, kami termasuk 50 startup yang lolos kurasi dan berkesempatan mengikuti Demoday di Surabaya bulan Juli mendatang.” jelas Juliyus sang founder dari Joglo Coklat.

50 startup yang akan mengikuti Demoday di Surabaya akan mendapat kesempatan pitching dihadapan juri dan investor. Mereka berlomba meyakinkan juri dan investor bahwa bisnis mereka layak untuk diinvestasikan. Penilaian juri dalam acara ini bukan hanya pada faktor rasanya saja, namun dilihat dari besarnya investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis tersebut hingga bisa mencapai target income tiap tahunnya, serta bisnis startup yang dianggap paling siap mendapatkan investasi dan tercermin di setiap pitchdeck yang telah mereka buat.

Selain pitching dihadapan investor, para startup nantinya juga akan mengikuti Kreatifood yakni pameran kuliner yang bertujuan untuk mengetahui sambutan pasar dari dalam maupun luar negeri terhadap produk – produk mereka. Fasilitas ini diberikan gratis untuk pelaku pemasaran dan FoodStartup Indonesia oleh Badan Ekonomi Kreatif dan Perkumpulan FoodStartup Indonesia.

“Optimis itu harus, dengan beberapa persiapan target kami yakni bisa masuk 5 besar di Demoday Foodstartup and Kreatifood 2019.” ujar Juliyus.

Berbagai persiapan telah dilakukan Joglo Coklat untuk ajang Demoday Foodstartup Indonesia 2019 mencakup persiapan teknis seperti persiapan produk, laporan keuangan, dan proposal bisnis. Selain itu ada juga persiapan non teknis yakni persiapan mental untuk pitching dihadapan para investor, dan distributor (market) agar dapat menyakinkan para investor bahwa bisnis ini memang layak diinvestasikan.