CERBUNG - STAY WITH YOU

Lian 15 Mei 2019 10:23:25 WIB

1. Demi Apa?

 

Dinginnya pagi hari di bulan Juni kurasakan bersamaan dengan terjaganya mataku dari tidur lelapku. Begitu lelah aku menunggu datangnya hari ini. Libur panjangku berakhir digantikan dengan tahun ajaran baru. Sekolah baru. Seragam baru. Kelas baru. Mungkin aku juga akan dapat teman baru.

Ardinta Putri Maulia, 15 tahun, itulah aku. Hari ini merupakan hari pertamaku masuk SMA Wijaya. Salah satu SMA yang ada di wilayah kecamatan tempat tinggalku.

Seperti biasanya, aku berangkat sekolah bersama sahabatku. Navita Rahayu adalah teman bermainku sejak kecil. Pagi itu kami menyusuri jalan-jalan kampung menuju sekolah yang ada di pinggir sawah itu. Udara pagi terasa segar seperti biasa. Desa kecil yang berada di pinggiran Kota Jogja, desa yang masih asri dan indah.

“Hoouuwaaam, ngantuk banget! Harusnya aku gak tidur kemalaman. Harus persipan buat Ospek sih, mana gak dibantuin lagi. Sebel!!!” Keluhku.

“Kenapa ngeluh terus sih? Dasar tukang ngeluh!” Navy menegurku saat mendengarkan keluhanku.

“Apaan sih??” Sergahku.

Hari ini merupakan hari pertamaku merasakan jadi siswa SMA. “Apa yang akan terjadi padaku di masa SMA-ku ini ya? Ada hal yang menarik gak ya?” Brondongan pertanyaan terus berputar dalam pikiranku. Dan aku harap, aku bisa selamat dari sambutan senior.

Ospek bakalan berat nih. Dalam waktu seminggu ini bakal dikerjain pengurus OSIS sama panitia penyelenggara!!! Apa jadinya aku nanti? Hihihiiiii. . . .

“Wah aku masuk Kelas B nih. Nav, masuk kelas mana?” Tanyaku setelah melihat pembagian kelas yang ditempel di papan pengumuman.

“Masuk Kelas A. Kita gak bakal sekelas lagi nih,” jawab Navy dengan nada kecewa.

“Yah, kurasa gak buruk juga kok. Lagian kelas kita juga sebelahan. Aku bakal sering main ke kelasmu kok hahahahaha,” kataku berusaha menghiburnya. Yah, tidak buruk juga kan? Ini pertama kalinya aku beda kelas denganya.

“Hari ini masih ospek di ruangan ya?”

“Jadwalnya sih gitu. Kayaknya nanti ada kata sambutan dari Kepala Sekolah sekaligus pengarahan.”

“Hahaha bakal bosen nih... tiga hari agenda pengenalan sekolah mulu.”

“Jangan kegirangan. Tiga hari terakhir tuh kegiatan di lapangan tau. Kata anak Kelas XI, mereka kemarin latihan baris-berbaris.”

“Masak?!” Navy terlihat terkejut sekaligus kecewa. “Bakalan berat nih, apalagi akhir-akhir ini cuaca panas banget.”

“Udah deh, kita pasrah aja Nav,” kataku menyerah.

Dan ternyata benar, hari keempat Ospek dilanjutkan dengan pelatihan baris-berbaris. Panas terik seperti tak mengendurkan semangat pengurus OSIS yang dengan sigap memberi pelatihan pada siswa baru. Saat pelatihan tersebut aku melihat beberapa siswa baru yang protes kepada pengurus OSIS. Mereka mengeluh karena pelatihan yang kami terima tidak kunjung selesai, terlebih cuaca yang lebih terik ketimbang hari-hari biasanya.

“Kak, kapan kelarnya? Kami udah capek, apalagi panas banget nih,” rengek salah satu siswa baru karena ia sudah tidak tahan.

“Jangan manja Dik, pelatihan yang kalian dapat ini juga untuk melatih kedisiplinan kalian. Kalau segini aja kalian gak bisa lalui, bagaimana kalian akan menghadapi permasalahan dunia kerja selepas kalian lulus sekolah nanti?” Jawab salah satu pengurus OSIS yang saat itu bertugas melatih kami baris-berbaris.

Para siswa baru secara instan terdiam. Mereka hanya bisa mendengarkan nasihat pengurus OSIS, karena mereka menyadari bahwa yang dikatakan oleh kakak kelas saat itu ada benarnya.

 

 

 

Bersambung....

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT