Kalurahan Putat

Putat (SIDA) – Antusias, mungkin itu merupakan ungkapan yang tepat kala Muspika Patuk yang turut hadir pada serah terima gamelan 15 Januari 2019 lalu. Satu set gamelan yang diberi nama Kiai Laras Madu tersebut mengundang minat mereka. Meski tak begitu piawai menabuh gamelan namun Kompol Sukamto dan Danramil Wahyudi dengan luwes memainkan alat musik tradisional tersebut.

Hal tersebut mampu menarik perhatian R. Haryo Ambar Suwardi S.H., M.Si. (Camat) yang merupakan tokoh nomor satu di Patuk untuk turut menabuh Kiai Laras Madu yang notabene telah menjadi kekayaan Desa Putat. Jiwa seniman mereka seperti tergugah kala melihat wiaga senior yang telah berusia lanjut masih piawai menabuh gamelan.

Itulah seni dan kebudayaan, tak mengenal usia maupun jabatan. Kebudayaan ada untuk dilestarikan dan tentu saja hal ini telah lama diusahakan Camat Patuk tersebut yang dengan gencar menghimbau masyarakatnya untuk menyenangi kebudayaan lokal dalam setiap sambutannya.